Jauh dari orangtua dan sanak saudara adalah konsekuensi jadi mahasiswa di tanah perantauan. Kendati jauh dari keluarga, kebutuhan makan, tempat tinggal, pendidikan, dan hiburan bagi masing-masing individu tak dapat dielakkan. Bagi mahasiswa yang ‘berada’ atau berasal dari kalangan menengah ke atas hal ini tentu tidak menjadi masalah. Namun, bagaimana dengan mahasiswa yang masuk dalam kategori ‘pas-pasan’ atau berasal dari keluarga yang kurang mampu?
Berhemat adalah jawaban yang tepat. Dengan berhemat, pengeluaran sehari-hari dapat ditekan. Ingin tahu bagaimana hidup hemat ala anak kost? Mari kita simak tips-tips berikut ini.
1. Makan sederhana, kurangi cemilan.
Ingatkah sebuah peribahasan yang mengatakan, sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit? Nah, jika Anda bisa memasak, memasak tentu menjadi pilihan tepat. Pengeluaran terbesar para mahasiswa di perantauan adalah alokasi makan sehari-hari. Tentu saja, karena makan merupakan kebutuhan paling mendasar. Bagi anak kost, sudah menjadi hal yang lumrah ketika makan 2 kali sehari, pasalnya sarapan pagi dan makan siang sering disatukan. Lumayan, hemat uang sekali makan dalam sehari dapat menyelamatkan kantong kita di akhir bulan.
2. Belanja di awal bulan.
Usahakan untuk membeli barang kebutuhan sehari-hari dalam jumlah besar. Dengan demikian kita akan mendapatkan harga yang lebih murah.
3. Merutinkan diri berkunjung ke perpustakaan.
Cara ini dapat mengurangi kebiasaan ‘cuci mata’ atau hang out di mall. Dengan demikian kita tak mudah tergiur membeli barang-barang yang sebenarnya belum kita perlukan. Irit belanja buku juga, kan? Otak tambah pintar, hemat pula.
4. Berhemat pulsa.
Kurangi sms dan telepon yang kurang penting.
5. Ke kampus dengan bersepeda atau jalan kaki.
Jauh lebih hemat daripada naik bus atau mengendarai sepeda motor. Di samping hemat, juga dapat mengurangi polusi udara. Di tengah fenomena perubahan iklim yang ekstrim seperti sekarang ini tentu cara ini menjadi tindakan bijaksana yang patut ditiru.
6. Membongkar gudang.
Pilih dan perbaiki barang-barang yang sekiranya masih bisa digunakan. Kalau barang lama masih bisa dipakai, kenapa harus beli?
7. Jaga kesehatan dengan berolahraga.
Ingat, selain menguras biaya, sakit juga akan menyita waktu berharga kita yang seharusnya bisa bisa digunakan untuk memikirkan atau melakukan kegiatan lain yang lebih produktif. Kata Eko Prasetyo, orang miskin dilarang sakit!
8. Menyusun anggaran dan minta orang terdekat Anda untuk mengawasi.
Bagaimana cara menyusun anggaran? Begini caranya:
1. Ambil selembar kertas kosong dan bagilah menjadi dua kolom
2. Pada kolom pertama, daftarlah seluruh pemasukan Anda pada bulan yang bersangkutan
3. Pada kolom kedua, bagi lagi menjadi dua bagian, pengeluaran tetap dan tidak tetap
4. Nah, di bagian pengeluaran, buatlah kolom rencana dan aktual/riil
5. Lalu, di kolom pengeluaran tetap, masukkan daftar pengeluaran tetap Anda
6. Sedangkan pada pengeluaran tidak tetap, tulislah pengeluaran yang tidak tetap dan tidak harus selalu ada tiap bulannya
7. Pada setiap akhir bulan, masukkanlah besaran riil pada setiap pengeluaran yang telah Anda rencanakan pada kolom aktual
8. Pastikan, diri Anda sendiri dan orang yang Anda beri kepercayaan senantiasa mengawasi realisasi anggaran serta mereview pada akhir bulan.
Selamat, sekarang Anda sudah tahu bagaimana hidup hemat ala anak kost. Cukup mudah bukan? Selamat mencoba… ^_^
(Dyan Sulistyaningsih)
Sumber -> senyumkita.com